TUGAS HADIS TARBAWI
TAHRIJUL HADIS TENTANG LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Kelompok 10
1. AsriyatiNingrum [T20191060]
2. Afif Faiqotul Hidayah [T20191099]
3. Ovi Wulandari [T20191086]
Pembimbing :
Arbain Nurdin, M.Pd.I.
Insitut Agama Islam Negeri
Jember
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam
2019
A. TAKHRIJUL HADIS
Hadis Utama (Lingkungan Pendidikan)
حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ
بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَن أَبِي كَبْشَةَ قَالَ سَمِعْتُ
أَبَا مُوسَى يَقُولُ عَلَى الْمِنْبَرِ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ كَمَثَلِ
الْعَطَّارِ إِنْ لَا يُحْذِيكَ يَعْبَقُ بِكَ مِنْ رِيحِهِ وَمَثَلُ الْجَلِيسِ
السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْكِيرِ
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami
[Abdul Wahid bin Ziyad] Telah menceritakan kepada kami [Ashim Al Ahwal] dari
[Abu Kabsyah] ia berkata, saya mendengar [Abu Musa] berkata di atas mimbar;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan teman yang
shalih, laksana seorang penjual minyak wangi, meskipun kamu tidak mendapatkan
minyak wanginya, namun kamu akan mendapatkan semerbak wanginya. Sedangkan
perumpamaan teman yang buruk adalah laksana tukang besi."(HR. Ahmad bin
Hanbal)
Hadis pendukung
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Hadis pendukung
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
B. PENELITIAN SANAD HADIS
Dari rangkaian sanad yang terdapat hadis diatas terdiri dari ibnu mamai yang terdiri dari delapan perawatan maka tidak didapatkan syahid dan mutabi' dari jalur yang turmuzi namun jika kita perhatikan keseluruhan jalur sanad dari hadis tersebut keempat imamnya naka didapatkan mutabi' dan syahid. Dan terdapat dua syahid yaitu Abu Musa al-Asy'ary RA dan Anas bin Malik RA. Dan dapat ditemukan perawi hadis yaitu pada tingkatan pertama ditemukan sahabat Abu Musa al-Asy'ary RA dan Anas bin Malik RA dan pada tingkatan muharrij yang diriwayatkab oleh lima orang muhaddist yaitu : imam Bukhari, Muslim, Ahmad bin Hanbal, Abu Dawud, dan Ibnu Hibban.
Skema sanad hadismam bukhari dimualai dari Rasullullah SAW. Kemudian ke Abu Musa al-asy'ari RA. Lalu pada skema imam muslim terdapat juga Abu Musa al-Asy'ary RA. Kemudian juga pada skema Ahmad bin Hanbal juga terdapat Abu musa Al-asy'ari. Pada skema sanad hadis Abu Dawud terdapat Anas bin Malik dan skema sanad Ibnu Hibban terdapat Abu musa Al-asy'ari.
Dari hadist tersebut abu Dawud memiliki nama lengkap Sulaiman bin al-Asy'ary bin Syaddad bin amru bin Amir.dia adalah ulama yang gemar melakukan pelawatan dalam mengumpulkan dan menulis hadis dari berbagai penduduk. Diantara penilaian ulama tentang abu dawud yakni abu dawud diciptakan didunia untuk melayani hadis dan akhirat untuk menjadi penghuni syurga. Dan abu dawud memiliki pribadi yang berpredikat tsiqah.
Dari muslim bin ibrahim yang termasuk pribadi yang tsiqah dan pandangan ulama tentang pribadinya yakni dalam Abu bakar bin Haitsamah berkata daribyahya bin muayyan berkata dia adalah tsiqah ma'mun dan dapat disimpulkan dia dapat dipercaya dan ditandai dengan hadist dengan tanda "haddatsana" yang menjelaskan kemuttasilab sanadnya.
Abbana bin Yazid al-athar mencerminkan ketsiqahannya dan keadilan dalam pribadinya dan ulama ada berpendapat pribadinya dari shahih bin ahmad bin hanbal yaitu bapakku pernah berkata dia tsabit dalam meriwayatkan hadis dari seluruh gurunya dan memiliki tanda dalam hadits nya memakai (عن).
Qotadah Da'amah memiliki kekurangan pada tubuhnya karena buta tetapi tidak menghalanginya dalam menjadi muhaddist besar dizamannya dan terbukti dari penghargaan tinggi yang dilredikatkan ulama kepadanya. Ulama yang berpendapat bahwa tandanya dalam hadisnya ada huruf (عن).
Anas bin Malik menjadi sahabat yang terbesar dalam meriwayatkan hadus setelah Abu Hurairah dan dan Abdullah bin Umar karena kepribadinya mendapatkan keberatan dan tumbuh besar dalam lingkungan keluarga Rasulullah SAW bahkan tinggal dan melayaninya dan hadisnya terkenal dengan simbol (قل).
Natijah dari pendapat ulama berpendapat bahwa tidak dapat kecacatan dalam segi kedhabitannya dan keadilannya. Maka disimpulkan hadis tentang pergaulan dalam memilih teman dalat dipertanggung jawabkan ke shahehannya sanadanya.
C. PENELITIAN MATAN HADIS
1. Ayat Al-Qur'an
Dalam Al-Qur'an disebutkan dalam dunia pendikan terdalat ibu merupakan pendidikan pertama untuk anak dan tidak selamanya anak bersama orang tua ada saatnya anak berteman dan bebas bergaul dengan teman.
وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ
Arab-Latin: Wa laqad ātainā dāwụda minnā faḍlā, yā jibālu awwibī ma'ahụ waṭ-ṭaīr, wa alannā lahul-ḥadīd
Terjemah Arti: Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya,
2. Hadist Nabi
Jika beliau dipanggil, beliau akan menengok dengan seluruh anggota tubuhnya. Apabila bercakap-cakap dengan seseorang, beliau tidak memalingkan wajahnya sampai orang itu pergi. Wajahnya selalu diarahkan kepada orang yang semajelis dengan beliau. Sehingga, orang-orang yang bersama beliau merasakan bahwa mereka sangat dihargai dan dihormati.
4. Fakta ilmiah
Secara ilmiah manusia menurut fitrah memang membutuhkan orang lain karena hakikatnya manusia adalah mahluk sosial dan mahluk individu. Selain itu, manusia memang harus membutuhkan teman yanh bisa mengajak ia dalam kebaikan agar dapat ikut baik. Dan jika manusia salam berteman maka Jika ia tidak mampu menahan dirinya atau tidak mampu menjaga batasannya maka ia akan keikut menjadi orang yang buruk.
Maka secara ilmiah hadis ini dapat dijadikan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia agar lebih memilih teman yang lebih baik lagi dengan begitu ia akan terbawa menjadi baik. Namun bukan berarti menjauhi teman yang buruk maka Jika ada teman yang buruk bukan menjauhinya tetapi langkah kita jika mampu maka saling menasehatiku namun jika tidak mampu maka membatasinya.
D. LIVING SUNNAH
•Wawancara Pertama
Nama : Rahmatul Hidayah
Prodi : KPI Semester 3
Alamat : Jenggawa
Ttl : 21 April 2001
Status : Mahasiswa IAIN Jember
PO : ICIS
Apa Motivasi anda tentang hadist tersebut ?
Harus mencari teman yang dapat membawa kita ke arah yang lebih baik dan membawwa kita kejalan yang benar sampai Jannah, karena ketika kita memiliki teman yang baik pasti seseorang itu akan mengikuti kebaikan juga tetapi meskipun begitu kita harus berteman dengan semua orang maka ketika kita mengikuti teman yang sholeh maka jika nantinya ketika kita tidak ada di syurga maka kita akan dicari, bukannya itu sudah ada ceramah seperti ustadz Adi Hidayat beliau berkata “ingat ini baik baik ketika kalian menemukan teman yang sholeh sholeha dan itu langkah maka rangkul ia kalua bisa jangan lepas dia karena ketika kita Bersama dia melakukan kebaikan Bersama dia atau kita dulu pernah sholat bareng maka ketika nanti kita tidak ditemukan kita disyurga lantas teman kita mengingat kita maka saat hari pertimbangan telah selesai maka dia akan meminta izin kepada Allah “YaAllah kenapa sifulan itu kemana teman saya dulu kita pernah sholat bareng ibadah bareng” maka dari kita akan ditolong untuk ke syurga”. Sama dengan cerita, suatu ketika seseorang bertanya kepada sayyidina Ali bin Thalib “Wahai Ali engkau memiliki banyak sahabat, ada berapakah sahabatmu itu?” kemudian Sayyidana Alipum menjawab “Aku akan menghitung sahabat itu ketika aku tertimpa musibah, ingatlah sahabat adalah dia yang sanggup terjun ke neraka untuk menyelamatkan kita ketika sekiranya kita berada di dalamnya dan berkata Yaa Allah dulu kita ketika sering bersama melakukan amal ma’ruf dan nahi munkar maka janganlah pisahkan kami. Maka sudah jelas bukan dalam hadist tersebut ketika kita berteman dengan penjual minyak wangi maka kita akan kecipratan wanginya sama halnya ketika kita berteman dengan orang yang sholeh maka kita juga akan ikut baik namun lainnya halnya dengan potongan hadist yang menjelaskan bahwa “sedangkan perempamaan teman yang buruk adalah tukang besi” yang berarti tukang besi kan pekerjaannya itu berat jadinya akan berkeringat dan mengasilkan bau yang tidak sedap sama halnya ketika kita salah memilih gteman maka kita akan mengikuti tidak baik juga jika kita tidak bisa menjaga diri kita dengan baik.
Apakah anda pernah mengamalkan hadist tersebut dan setelah ini akan kemana?
Saya pernah mengamalkan hadist tersebut dengan cara memilih teman yang baik dan sholehah agar bisa membawa saya semakin cinta dan taat kepada Allah Swt. Dan lantas setelah ini saya akan melakukan sesuatu untuk berlomba-lomba mencari teman yang soleh dan solehah selama saya masih hidup didunia ini dan selain itu karena pendidikan pertama adalah ibu dan saya seorang wanita maka saya harus melahirkan generasi yang cemerlang dan selebihnya pendidikan tersebut di tampung oleh pendidiksn luar.
Apakah anda tahu tentang hadist tersebut? Jika tahu sebutkan hadistnya, ada di dalam kitab apa, dan siapa perawinya!
Saya tidak tahu hadist ini ada di kitab apa dan perawinya siapa tetapi saya pernah dan tahu mengamlakan hadist tersebut.
Apakah anda tahu kualitas hadist tersebut?
Menurut saya hadist ini shohih, tetspi saya tidak terlalu yakin karena saya belum pernah meneliti hadist ini.
•Wawancara kedua
Nama : nur azny Agustina p
Prodi : iat semester 5
Alamat : gebang, jember
Ttl : jember, 23 agustus 1999
Status : Mahasiswa IAIN Jember
PO : ICIS, forsa, ippnu
Apa Motivasi anda tentang hadist tersebut ?
Perumpamaan orang baik dan orang buruk, initinya di sana kita oerlu memilih teman yang sholeh, ibadahnya baik maupun pintar agar kita juga tertular baiknya. Karena kemungkinan besar tidak selamanya kita di dampingi ataupun bersama orang tua bahkan kita lebih banyak Bersama teman yang sangat berpengaruh dengan kehidupan kita. Sedangkan ketika kita dilarang berteman dengan orang yang nakal bukan berarti kita menjauhi mereka.
Apakah anda pernah mengamalkan hadist tersebut dan setelah ini akan kemana?
Insyaallah pernah. Dan setelah ini saya akan pandai-pandai memilih teman, dan saya ingin merangkul teman yang nakal tetapi mengerti batasan-batasannya.
Apakah anda tahu tentang hadist tersebut? Jika tahu sebutkan hadistnya, ada di dalam kitab apa, dan siapa perawinya!
Tidak tahu.
Apakah anda tahu kualitas hadist tersebut?
Tidak tahu.
•Kesimpulan
1. Dapat disimpulkan dari living sunnah tersebut bahwa hadist ini banyak untuk diamalkan tetapi mereka belum pernah melakukan pengecekan hadis ini terdapat di kitab apa.
2. Dapat disimpulkan bahwa hadis tersebut memiliki keutamaan yang jika berteman dengan orang penjual minyak wangi yang minyak wangi merupakan bahasa kiasan dari orang baik maka mereka akan terikut harumnya atau mereka akan terikut menjadi baik pula.
3. sedangkan orang yang akan berteman dengan tukang besi akan mendapatkan karatnya bahwan tukang besi merupakan pekerjaan yang keras sehingga akan menghasilkan keringat yang bau, dan tukang besi ini merupakan bahasa kiaan yang memiliki makna orang yang jahat dan jika tidak mampu menjaga batasan dan dirinya maka akan terikt jahat.
E. KESIMPULAN
Dari pemaparan makalah diatas dapat ditarik beberapa poin penting tentang hadis diatas, yaitu:
1.hadis yang diteliti dari jalur sanad Abu Dawud diatas, setelah dilakukan pengecekan dan penelitian terhadap perawi-perawi dalam rantai periwayatan hadis ini, di dapatkan bahwa seluruh perawi dalam sanad tersebut berstatus tsiqah dan adil. Maka, dengan serta merta ketsiqahannya mencerminkan keshahihan sanad hadis tersebut.Kemudian dalam periwayatannya, mereka memakai lambang-lambang periwayan yang menggambarkan telah terjadinya proses transformasi hadis diantara guru murid dalam meriwayatkan hadis ini.
2.Dari segi matan ketika dibandingkan dengan kandungan ayat al-Qur`an, hadis shahih lainnya yang bertemakan sama, dan dari segi bahasa tidak dianggap bertentangan maka dapat disimpulkan bahwa hadis diatas shahih pula dari segi matannya dan dapat dijadikan hujjah.
3.Dalam menganalisa segi pemahaman hadis diatas dengan memakai pendekatan fikih ditemukan kesimpulan bahwa parfum menurut Jumhur Ulama adalah sesuatu yang suci, karena ia adalah produk yang diolah dari binatang yang masih hidup. Ini berimplikasi pada kebolehan untuk memakai dan menperjual belikan parfum, sebagaimana dapat dipahami dari redaksi hadis diatas ( ) dan Ijma` dari kalangan Jumhur Ulama akan kebolehannya.
F. Daftar pustaka
Jurnal Kamar munir : Hadis Tarbawi tentang teman bergaul
Dari rangkaian sanad yang terdapat hadis diatas terdiri dari ibnu mamai yang terdiri dari delapan perawatan maka tidak didapatkan syahid dan mutabi' dari jalur yang turmuzi namun jika kita perhatikan keseluruhan jalur sanad dari hadis tersebut keempat imamnya naka didapatkan mutabi' dan syahid. Dan terdapat dua syahid yaitu Abu Musa al-Asy'ary RA dan Anas bin Malik RA. Dan dapat ditemukan perawi hadis yaitu pada tingkatan pertama ditemukan sahabat Abu Musa al-Asy'ary RA dan Anas bin Malik RA dan pada tingkatan muharrij yang diriwayatkab oleh lima orang muhaddist yaitu : imam Bukhari, Muslim, Ahmad bin Hanbal, Abu Dawud, dan Ibnu Hibban.
Skema sanad hadismam bukhari dimualai dari Rasullullah SAW. Kemudian ke Abu Musa al-asy'ari RA. Lalu pada skema imam muslim terdapat juga Abu Musa al-Asy'ary RA. Kemudian juga pada skema Ahmad bin Hanbal juga terdapat Abu musa Al-asy'ari. Pada skema sanad hadis Abu Dawud terdapat Anas bin Malik dan skema sanad Ibnu Hibban terdapat Abu musa Al-asy'ari.
Dari hadist tersebut abu Dawud memiliki nama lengkap Sulaiman bin al-Asy'ary bin Syaddad bin amru bin Amir.dia adalah ulama yang gemar melakukan pelawatan dalam mengumpulkan dan menulis hadis dari berbagai penduduk. Diantara penilaian ulama tentang abu dawud yakni abu dawud diciptakan didunia untuk melayani hadis dan akhirat untuk menjadi penghuni syurga. Dan abu dawud memiliki pribadi yang berpredikat tsiqah.
Dari muslim bin ibrahim yang termasuk pribadi yang tsiqah dan pandangan ulama tentang pribadinya yakni dalam Abu bakar bin Haitsamah berkata daribyahya bin muayyan berkata dia adalah tsiqah ma'mun dan dapat disimpulkan dia dapat dipercaya dan ditandai dengan hadist dengan tanda "haddatsana" yang menjelaskan kemuttasilab sanadnya.
Abbana bin Yazid al-athar mencerminkan ketsiqahannya dan keadilan dalam pribadinya dan ulama ada berpendapat pribadinya dari shahih bin ahmad bin hanbal yaitu bapakku pernah berkata dia tsabit dalam meriwayatkan hadis dari seluruh gurunya dan memiliki tanda dalam hadits nya memakai (عن).
Qotadah Da'amah memiliki kekurangan pada tubuhnya karena buta tetapi tidak menghalanginya dalam menjadi muhaddist besar dizamannya dan terbukti dari penghargaan tinggi yang dilredikatkan ulama kepadanya. Ulama yang berpendapat bahwa tandanya dalam hadisnya ada huruf (عن).
Anas bin Malik menjadi sahabat yang terbesar dalam meriwayatkan hadus setelah Abu Hurairah dan dan Abdullah bin Umar karena kepribadinya mendapatkan keberatan dan tumbuh besar dalam lingkungan keluarga Rasulullah SAW bahkan tinggal dan melayaninya dan hadisnya terkenal dengan simbol (قل).
Natijah dari pendapat ulama berpendapat bahwa tidak dapat kecacatan dalam segi kedhabitannya dan keadilannya. Maka disimpulkan hadis tentang pergaulan dalam memilih teman dalat dipertanggung jawabkan ke shahehannya sanadanya.
C. PENELITIAN MATAN HADIS
1. Ayat Al-Qur'an
Dalam Al-Qur'an disebutkan dalam dunia pendikan terdalat ibu merupakan pendidikan pertama untuk anak dan tidak selamanya anak bersama orang tua ada saatnya anak berteman dan bebas bergaul dengan teman.
وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ
Arab-Latin: Wa laqad ātainā dāwụda minnā faḍlā, yā jibālu awwibī ma'ahụ waṭ-ṭaīr, wa alannā lahul-ḥadīd
Terjemah Arti: Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya,
2. Hadist Nabi
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628).
3. Fakta sejarah
Nabi Muhammad SAW yang memiliki akhlak yang sangat mulia.Dalam pergaulan, beliau mewariskan kesan mendalam kepada para sahabatnya. Beliau selalu mendahului mengucapkan salam kepada orang yang dijumpainya lalu menyodorkan tangannya lebih dahulu untuk bersalaman. Beliau tidak akan melepas tangannya sebelum orang itu melepas tangannya sendiri.
Rasulullah SAW tidak memotong pembicaraan seseorang hingga ia selesai berbicara. Kecuali jika orang itu keterlaluan, maka beliau memutuskan pembicaraannya dengan melarangnya berbicara, atau dengan berdiri berpaling meninggalkannya.
Nabi kita yang mulia ini menghormati tamu yang masuk ke rumahnya. Kadang-kadang tamu beliau dipersilakan duduk di atas bajunya serta diberi bantal. Jika tamunya menolak, beliau terus menawarkan hal itu hingga ia berkenan duduk di atasnya.
Dan fakta sejarah lainnya yaitu terjadi pada Ali bin Abi Thalib yang datanG seseorang kepada Ali bin Abi Thalib dan bertanya : "Wahai Ali engkau memiliki banyak sekali sahabatmu itu?" Kemudian sayyidina Alilpun menjawab : "Aku akan menghitung sahabatku itu ketika aku tertimpa musibah dan ia tetap bersamaku".4. Fakta ilmiah
Secara ilmiah manusia menurut fitrah memang membutuhkan orang lain karena hakikatnya manusia adalah mahluk sosial dan mahluk individu. Selain itu, manusia memang harus membutuhkan teman yanh bisa mengajak ia dalam kebaikan agar dapat ikut baik. Dan jika manusia salam berteman maka Jika ia tidak mampu menahan dirinya atau tidak mampu menjaga batasannya maka ia akan keikut menjadi orang yang buruk.
Maka secara ilmiah hadis ini dapat dijadikan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia agar lebih memilih teman yang lebih baik lagi dengan begitu ia akan terbawa menjadi baik. Namun bukan berarti menjauhi teman yang buruk maka Jika ada teman yang buruk bukan menjauhinya tetapi langkah kita jika mampu maka saling menasehatiku namun jika tidak mampu maka membatasinya.
D. LIVING SUNNAH
•Wawancara Pertama
Nama : Rahmatul Hidayah
Prodi : KPI Semester 3
Alamat : Jenggawa
Ttl : 21 April 2001
Status : Mahasiswa IAIN Jember
PO : ICIS
Apa Motivasi anda tentang hadist tersebut ?
Harus mencari teman yang dapat membawa kita ke arah yang lebih baik dan membawwa kita kejalan yang benar sampai Jannah, karena ketika kita memiliki teman yang baik pasti seseorang itu akan mengikuti kebaikan juga tetapi meskipun begitu kita harus berteman dengan semua orang maka ketika kita mengikuti teman yang sholeh maka jika nantinya ketika kita tidak ada di syurga maka kita akan dicari, bukannya itu sudah ada ceramah seperti ustadz Adi Hidayat beliau berkata “ingat ini baik baik ketika kalian menemukan teman yang sholeh sholeha dan itu langkah maka rangkul ia kalua bisa jangan lepas dia karena ketika kita Bersama dia melakukan kebaikan Bersama dia atau kita dulu pernah sholat bareng maka ketika nanti kita tidak ditemukan kita disyurga lantas teman kita mengingat kita maka saat hari pertimbangan telah selesai maka dia akan meminta izin kepada Allah “YaAllah kenapa sifulan itu kemana teman saya dulu kita pernah sholat bareng ibadah bareng” maka dari kita akan ditolong untuk ke syurga”. Sama dengan cerita, suatu ketika seseorang bertanya kepada sayyidina Ali bin Thalib “Wahai Ali engkau memiliki banyak sahabat, ada berapakah sahabatmu itu?” kemudian Sayyidana Alipum menjawab “Aku akan menghitung sahabat itu ketika aku tertimpa musibah, ingatlah sahabat adalah dia yang sanggup terjun ke neraka untuk menyelamatkan kita ketika sekiranya kita berada di dalamnya dan berkata Yaa Allah dulu kita ketika sering bersama melakukan amal ma’ruf dan nahi munkar maka janganlah pisahkan kami. Maka sudah jelas bukan dalam hadist tersebut ketika kita berteman dengan penjual minyak wangi maka kita akan kecipratan wanginya sama halnya ketika kita berteman dengan orang yang sholeh maka kita juga akan ikut baik namun lainnya halnya dengan potongan hadist yang menjelaskan bahwa “sedangkan perempamaan teman yang buruk adalah tukang besi” yang berarti tukang besi kan pekerjaannya itu berat jadinya akan berkeringat dan mengasilkan bau yang tidak sedap sama halnya ketika kita salah memilih gteman maka kita akan mengikuti tidak baik juga jika kita tidak bisa menjaga diri kita dengan baik.
Apakah anda pernah mengamalkan hadist tersebut dan setelah ini akan kemana?
Saya pernah mengamalkan hadist tersebut dengan cara memilih teman yang baik dan sholehah agar bisa membawa saya semakin cinta dan taat kepada Allah Swt. Dan lantas setelah ini saya akan melakukan sesuatu untuk berlomba-lomba mencari teman yang soleh dan solehah selama saya masih hidup didunia ini dan selain itu karena pendidikan pertama adalah ibu dan saya seorang wanita maka saya harus melahirkan generasi yang cemerlang dan selebihnya pendidikan tersebut di tampung oleh pendidiksn luar.
Apakah anda tahu tentang hadist tersebut? Jika tahu sebutkan hadistnya, ada di dalam kitab apa, dan siapa perawinya!
Saya tidak tahu hadist ini ada di kitab apa dan perawinya siapa tetapi saya pernah dan tahu mengamlakan hadist tersebut.
Apakah anda tahu kualitas hadist tersebut?
Menurut saya hadist ini shohih, tetspi saya tidak terlalu yakin karena saya belum pernah meneliti hadist ini.
•Wawancara kedua
Nama : nur azny Agustina p
Prodi : iat semester 5
Alamat : gebang, jember
Ttl : jember, 23 agustus 1999
Status : Mahasiswa IAIN Jember
PO : ICIS, forsa, ippnu
Apa Motivasi anda tentang hadist tersebut ?
Perumpamaan orang baik dan orang buruk, initinya di sana kita oerlu memilih teman yang sholeh, ibadahnya baik maupun pintar agar kita juga tertular baiknya. Karena kemungkinan besar tidak selamanya kita di dampingi ataupun bersama orang tua bahkan kita lebih banyak Bersama teman yang sangat berpengaruh dengan kehidupan kita. Sedangkan ketika kita dilarang berteman dengan orang yang nakal bukan berarti kita menjauhi mereka.
Apakah anda pernah mengamalkan hadist tersebut dan setelah ini akan kemana?
Insyaallah pernah. Dan setelah ini saya akan pandai-pandai memilih teman, dan saya ingin merangkul teman yang nakal tetapi mengerti batasan-batasannya.
Apakah anda tahu tentang hadist tersebut? Jika tahu sebutkan hadistnya, ada di dalam kitab apa, dan siapa perawinya!
Tidak tahu.
Apakah anda tahu kualitas hadist tersebut?
Tidak tahu.
1. Dapat disimpulkan dari living sunnah tersebut bahwa hadist ini banyak untuk diamalkan tetapi mereka belum pernah melakukan pengecekan hadis ini terdapat di kitab apa.
2. Dapat disimpulkan bahwa hadis tersebut memiliki keutamaan yang jika berteman dengan orang penjual minyak wangi yang minyak wangi merupakan bahasa kiasan dari orang baik maka mereka akan terikut harumnya atau mereka akan terikut menjadi baik pula.
3. sedangkan orang yang akan berteman dengan tukang besi akan mendapatkan karatnya bahwan tukang besi merupakan pekerjaan yang keras sehingga akan menghasilkan keringat yang bau, dan tukang besi ini merupakan bahasa kiaan yang memiliki makna orang yang jahat dan jika tidak mampu menjaga batasan dan dirinya maka akan terikt jahat.
E. KESIMPULAN
Dari pemaparan makalah diatas dapat ditarik beberapa poin penting tentang hadis diatas, yaitu:
1.hadis yang diteliti dari jalur sanad Abu Dawud diatas, setelah dilakukan pengecekan dan penelitian terhadap perawi-perawi dalam rantai periwayatan hadis ini, di dapatkan bahwa seluruh perawi dalam sanad tersebut berstatus tsiqah dan adil. Maka, dengan serta merta ketsiqahannya mencerminkan keshahihan sanad hadis tersebut.Kemudian dalam periwayatannya, mereka memakai lambang-lambang periwayan yang menggambarkan telah terjadinya proses transformasi hadis diantara guru murid dalam meriwayatkan hadis ini.
2.Dari segi matan ketika dibandingkan dengan kandungan ayat al-Qur`an, hadis shahih lainnya yang bertemakan sama, dan dari segi bahasa tidak dianggap bertentangan maka dapat disimpulkan bahwa hadis diatas shahih pula dari segi matannya dan dapat dijadikan hujjah.
3.Dalam menganalisa segi pemahaman hadis diatas dengan memakai pendekatan fikih ditemukan kesimpulan bahwa parfum menurut Jumhur Ulama adalah sesuatu yang suci, karena ia adalah produk yang diolah dari binatang yang masih hidup. Ini berimplikasi pada kebolehan untuk memakai dan menperjual belikan parfum, sebagaimana dapat dipahami dari redaksi hadis diatas ( ) dan Ijma` dari kalangan Jumhur Ulama akan kebolehannya.
F. Daftar pustaka
Jurnal Kamar munir : Hadis Tarbawi tentang teman bergaul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar