TIDAK ADA SEORANG SENIMAN YANG TERLATIH TANPA BERLATIH
Berseni, ia tekuni sejak ia kecil sampai usianya yang dibilang sudah menua."Pak Kastam" adalah seniman legendaris atau seniman Situbondo yang tidak hanya bisa dalam menggabar saja ia juga pandai dalam melukis di tembok besar (Mural). Selain itu ia juga membatik di Situbondo dan palig menarik adalah beliau terkenal dengan "BATIK PAMUR".
Biasanya Pak Kastam juga melatih muridnya yang ingin belajar membatik dan melukis dan itupun Pak Kastam lakukan tampa meminta imbalan sedikitpun, said Pak Kastam "Saya hanya ingin mereka bisa dan meneruskan budaya mereka, sapatau mereka jadi orang yang sukses"
1. Batik
hasil gambar dibawah ini saya ambil dari karya Batik Pak Kastam.Biasanya waktu yang dibutuhkan Pak Kastam untuk melukis sekitar kurang lebih satu bulan dan biasaya untuk membuat desain yang dibuat memerlukan satu minggu atau tergantung tingkat kesulitan dari batik tersebut.
a.Batik Bocah Ketawa
diambil dari kerang Situbondo yang seperti bocah ketawa tapi dalam bentuk kerang. Pada Batik Bocah Ketawa biasanya ditambahin ornamen Bunga Mawar, Bunga Sepatu.
b.Batik Pamur
adalah jenis Batik yang menjadi ciri khas Batik milik Pak Kastam, Batik ini biasanya berisi Bunga Mawar dan bunga-bunga lainnya.
c.Batik Situbondo
Dinamakan Batik Situbondo karena ornamennya diambil dari Burung Merak yang berasal dari Baluran Situbondo, dan biasanya Batik ini juga diberi ornamen Bocah Ketawa.
adalalah Batik yang diartikan sebagai Batik Seribu Hama
2. Lukisan
Lukisan gambar dibawah ini saya ambil dari karya Pak Kastam
a.Lukisan "Dalam Gelap ada Terang"
Lukisan ini menceritakan "Dalam Gelap ada Terang" dan ornamennya menceritakan tentang dua sosok wanita yang percaya setelah berada di kegalapan pasti sesudah itu akan ada cahaya akan yang meneranginya.
b.Lukisan di sebuah kertas
3. Mural
Pengertian mural menurut bahasa yaitu mural berasal dari bahasa latin
yaitu dari kata “Murus” yang berarti dinding. Secara luas pengertian
mural adalah menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau
media luas lainnya yang bersifat permanen. dari gambar dibawah ini saya mengambil dari karya Pak Ramli (Seniman dan Guru Man 2 Situbondo) karya tersebut berada di samping Pusat Oleh Oleh Situbondo atau jalan menuju Pondok Pesantren Walisongo. Biasanya Mural ini digunakan orang oran dari berusia anak anak sampa remaja untuk berselfie. untuk melihat hasil Karya Pak Ramli bisa dilihat di Instagram (@liongli) untuk Facebook (Mohammad Ramli), dan akun YouTube (Mohammad Ramli).
a.Mural ini diambil dari Baluran Situbondo, dan disana terdapat Gunung Baluran yang memiliki ketinggian 1.247 meter di atas permukaan laut. Gunung Baluran memiliki beberapa puncak lainnya seperti Puncak Aleng, Kacip, dan Klosot.
b.Mural ini diambil dari pemandangan wisata di Situbondo yaitu "Pasir Putih" adalah desa di Kecamatan Bungatan, Situbondo, Jawa Timur, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 6 km ke arah timur pusat Kecamatan Bungatan dan 20 Km ke arah barat dari kota Kabupaten Situbondo.
4. Wayang
a.Wayang Kumbo Karna
adalah saudara kandung Rahwana, raja rakshasa dari Alengka. Kumbakarna merupakan seorang rakshasa
yang sangat tinggi dan berwajah mengerikan, tetapi bersifat perwira dan
sering menyadarkan perbuatan kakaknya yang salah. Ia memiliki suatu
kelemahan, yaitu tidur selama enam bulan, dan selama ia menjalani masa
tidur, ia tidak mampu mengerahkan seluruh kekuatannya.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kumbakarna
b.Wayanh Hanuman
adalah salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu, sekaligus tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal. Ia adalah seekor kera putih dan merupakan putera Batara Bayu dan Anjani, keponakan dari Subali dan Sugriwa. Menurut kitab Serat Pedhalangan, tokoh Hanoman sebenarnya memang asli dari wiracarita Ramayana, namun dalam pengembangannya tokoh ini juga kadangkala muncul dalam serial Mahabharata, sehingga menjadi tokoh antar zaman. Di India, hanoman dipuja sebagai dewa pelindung dan beberapa kuil didedikasikan untuk memuja dirinya.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Hanoman
c.Wayang Bima
adalah seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan putra Kunti, dan dikenal sebagai tokoh Pandawa yang kuat, bersifat selalu kasar dan menakutkan bagi musuh,[1]
walaupun sebenarnya berhati lembut. Di antara Pandawa, dia berada di
urutan kedua dari lima bersaudara. Saudara seayahnya ialah Hanoman, wanara terkenal dalam epos Ramayana. Mahabharata menceritakan bahwa Bima gugur di pegunungan bersama keempat saudaranya setelah Bharatayuddha berakhir. Cerita tersebut dikisahkan dalam jilid ke-18 Mahabharata yang berjudul Mahaprasthanikaparwa.
Bima setia pada satu sikap, yaitu tidak suka berbasa-basi, tak pernah
bersikap mendua, serta tidak pernah menjilat ludahnya sendiri.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Bima_(Mahabharata)